Wina (ANTARA News) - Ibu Kota Austria, Wina, telah menyaksikan peningkatan jumlah siswa yang tak memiliki kemampuan memadai dalam Bahasa Jerman, kata satu laporan pada Selasa (28/4).

Harian Der Standard melaporkan Kanselir Pendidikan Christian Oxonitsch mengatakan peningkatan "luar biasa" kasus siswa semacam itu telah mencapai 53 persen dalam empat tahun belakangan, lapor Xinhua.

Selama tahun ajaran 2010/2011 ada sebanyak 7.900 siswa dengan kondisi semacam itu di berbagai sekolah di Ibu Kota Nasional Austria, yang telah menghadapi peningkatan sebanyak 12.100 siswa tahun ini, demikian laporan Xinhua.

Siswa tersebut, yang memiliki latar-belakang migrasi, memang bisa berlajar di sekolah tapi tak bisa menerima peringkat kelas. Status "luar biasa" itu mungkin berlanjut sampai selama dua tahun, sebelum siswa diharuskan memiliki kemampuan berbahasa yang memadai agar bisa menjadi siswa "biasa".

Pemimpin Asrama Sekolah Kota Wina Susanne Brandsteidl mengatakan anak-anak yang belum menguasai Bahasa Jerman harus diberi waktu untuk meningkatkan kemampuan. Sementara itu, Partai Rakyat (OeVP), yang beroposisi, menyerukan dilancarkannya gagasan peningkatan kualitas di taman kanak-kanak dan sekolah guna memperbaiki keadaan.

Laporan tersebut juga menyatakan masalah itu diduga ada di seluruh negara itu; sebanyak 27.000 siswa semacam itu kini belajar di berbagai sekolah di seluruh negeri tersebut.

(T.C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015