Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memaparkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak harus ditingkatkan dengan upaya persuasif, sehingga jumlah pembayar pajak dapat terus meningkat.

"Tahun ini pembinaan wajib pajak, tahun pembinaan itu apa? Wajib pajak diberitahu agar ada kepatuhan agar ada kesadaran jangan sampai justru dikejar-kejar, takut semua," kata Presiden, saat pencanangan Tahun Pembinaan Pajak dan Program Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Presiden menyoroti data dari Kementerian Keuangan yang menunjukkan bahwa "tax ratio" masih minim.

"Dari penduduk kita 250 juta seharusnya ada 44 juta yang memiliki NPWP, tapi kenyataannya (baru-red) 26 juta dan dari 26 juta memasukkan SPT (baru-red) 10 juta. Dari 10 juta pun dari pribadi yang bayar hanya 900.000. Tax ratio kita hanya 11 persen kecil sekali," tutur Presiden.

Oleh karena Kepala Negara mengatakan pentingnya ada sebuah program edukasi bagi masyarakat agar menyadari pentingnya membayar pajak yang digunakan untuk kepentingan masyarakat juga pada akhirnya.

"Pembinaan adalah memberikan kesadaran sehingga mereka patuh. Cara bicara cara bertindak betul-betul harus hati-hati, artinya apa? (jangan sampai-red) masyarakat dan dunia usaha takut membelanjakan uang, menginvestasikan uang karena merasa dikejar-kejar. Ini tahun pembinaan mohon digarisbawahi," tegasnya.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015