Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan fokus menyediakan perumahan layak huni bagi warga miskin di wilayah ibukota melalui pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Ke depannya, kita (Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI) sudah diinstruksikan oleh Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) untuk memperbanyak rusunawa bagi warga miskin," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Adji di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, untuk tahun ini akan dibangun 2.443 unit hunian bagi warga tidak mampu di berbagai rusunawa di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Karena rusunawa itu ditargetkan untuk warga yang tidak mampu, maka nantinya seluruh penghuni akan kita berikan subsidi sebesar 80 persen. Yang penting, kita harus jaga supaya warga tidak menjual atau menyewakan unit rusunnya kepada pihak lain," ujar Ika.

Di masa mendatang, sambung dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakartatidak akan ada lagi pembangunan apartemen dan rumah susun sederhana milik (rusunami) yang biasanya dimiliki warga kelas ekonomi menengah ke atas.

"Seperti yang sudah dipelajari oleh Pak Gubernur, kalau rusun itu sudah menjadi milik sendiri, maka Pemprov DKI tidak bisa lagi intervensi. Maka dari itu, ke depannya kita hanya akan membangun rusunawa saja," tutur Ika.

Namun Pemprov tetap mengizinkan para pengembang yang sudah terlanjur memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk apartemen dan rusunami, untuk membangun hunian.

"Kalau sudah pegang IMB, maka pembangunannya tetap bisa berjalan. Apalagi, pihak pengembang itu pasti juga sudah punya perjanjian dengan bank serta warga yang mencicil pembayaran untuk apartemen atau rusunami tersebut," ungkap Ika.





Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015