Jangan takut 1 Mei ada demo buruh Itu ekspresi kegembiraan buruh."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar tidak takut terhadap peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2015 (Mayday), karena kegiatan itu mencerminkan kegembiraan para pekerja..

"Jangan takut 1 Mei ada demo buruh. Itu ekspresi kegembiraan buruh," kata Presiden Jokowi ketika mencanangkan Program Sejuta Rumah termasuk untuk buruh di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Presiden menyebutkan berdasarkan laporan dari sejumlah organisasi pekerja memang akan ada buruh yang melakukan aksi pada 1 Mei 2015, seperti aksi jalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia ke depan Istana Merdeka di Jakarta.

"Ya gak pa pa, yang dipenting dijaga agar berlangsung tertib dan aman," kata Presiden dalam acara yang dihadiri sejumlah menteri antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menaker Hanif Dhakiri, Menko Kemaritiman Indroyono Susilo dan Menkes Nila Moeloek.

Hadir pula dalam kesempatan itu sejumlah ketua organisasi pekerja seperti Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Andi Gani Nunawea dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal.

Presiden menyebutkan pemerintah serius menyiapkan dan menyediakan rumah untuk para pekerja.

Sementara itu Andi Gani Nunawea memastikan bahwa kondisi 1 Mei 2015 akan aman dan damai.

"Akan aman meski ada aksi tiga juta buruh di seluruh Indonesia dan di Jakarta sekitar 100.000 hingga 150.000 orang buruh. Ini terbesar di dunia," katanya.

Organisasi serikat pekerja juga menjamin tidak akan ada aksi penutupan jalan tol dan bandara.

Sementara itu, Said Iqbal mengatakan ada beberapa daerah yang melarang buruh memperingati hari buruh.

"Tapi, Presiden sudah membolehkan sehingga silahkan buruh memperingatinya," katanya.

Sebelumnya Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Djoko Mursito menyebutkan pada pencanangan program sejuta rumah, pada tahap I dibangun 22.810 unit rumah.

Saat pencanangan akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sebanyak 103.135 unit rumah.

Sisanya setelah pencanangan akan dibangun 205.748 unit.

Djoko menyebutkan program sejuta rumah terdiri atas 603.516 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 396.484 unit rumah untuk non-MBR.

Dari total jumlah MBR, tahap I dibangun sebanyak 331.693 unit, tahap II 98.020 dan tahap III 173.803 unit.

Kegiatan saat pencanangan antara lain peletakan batu pertama pembangunan dua tower rumah susun sewa untuk pekerja/buruh di Kabupaten Semarang dengan kapasitas 184 unit.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015