Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mempersilakan buruh untuk berdemonstrasi untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2015 asalkan tidak anarkis dan mengganggu kepentingan umum.

"Saya kira wajar kalau demo selama tidak anarkis, sebesar apapun berdemo tidak ada masalah asal tidak anarkis," kata Deddy Mizwar, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Kamis.

Aksi unjuk rasa atau demonstrasi, menurut dia, adalah hal yang wajar karena merupakan bagian dari menyampaikan aspirasi atau pendapat.

"Ini menyampaikan aspirasi dan pendapat kan bagus, sweaping ini yang tidak boleh itu kalau kita sweeping, apa yang disweaping boleh mengajak buruh berdemo asal tidak mengganggu yang lainnya," kata dia.

Ketika ditanyakan apakah dirinya siap beraudiensi langsung dengan buruh ketika May Day nanti, ia menyatakan siap namun harus melihat apa yang akan didiskusikan oleh buruh kepada dirinya.

"Masalahnya apa dulu, kalau soal outsourcing bicara undang-undang jadi saya kira bukan di daerah, tapi bagaimana undang-undang di pusatnya tentang ketenagakerjaan, di daerah belum ada perturan tentang sistem kontrak itu, mungkin bertanya kepada pemerintah bisa juga melalui kepala daerah, ngak ada masalah," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan akan melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait Peringatan Hari Buruh Internasional di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.

"Semestinya tadi kita koordinasikan dengan Kapolda Jawa Barat dan Pangdam II Siliwangi, saya kira belum ada kabar dan secara sporadis Jawa Barat memang wilayahnya luas, polisi yang lebih tahu seperti apa tentang demo," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015