Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan memamerkan 200 buku Indonesia yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, Jerman dan Belanda dalam pameran buku terbesar di dunia "Frankfurt Book Fair" (FBF) 2015 pada 13-18 Oktober tahun ini di Frankfurt, Jerman, kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhajir, Kamis.

Komite Penerjemahan sebagai salah satu komite persiapan Indonesia dalam menjadi tamu kehormatan di FBF menyeleksi buku Indonesia untuk masuk program pendanaan penerjemahan dari Kemendikbud sebagai upaya pemerintah membawa karya penulis Indonesia "go international".

Sejauh ini, 143 judul buku diputuskan layak menerima subsidi, antara lain 54 judul berbahasa Jerman, 89 judul berbahasa Inggris dan satu judul dalam bahasa Belanda.

Buku-buku yang diseleksi berasal dari genre sastra, novel populer, cerita anak, cerita rakyat, komik, buku masakan, sosial-budaya, arsitektur, desain dan seni.

Untuk penerbit asing, Komite Penerjemahan sudah menyetujui subsidi untuk sebelas buku yang diterbitkan dalam bahasa Jerman sebanyak delapan buku, Belanda sebanyak satu buku, dan Italia satu buku.

Selain Komite Penerjemahan, Komite Buku dan Eksibisi juga menyeleksi buku yang dipamerkan dan 70 penulis, yang diundang ke Frankfurt.

"Kami menyeleksi 70 penulis, 40 di antaranya sastrawan dan penulis. Penulis yang kami bawa tidak hanya menarik bagi publik, tetapi juga menarik untuk kalangan profesional, seperti penerbit," kata perwakilan dari Komite Buku dan Eksibisi, Laura.

Untuk memaksimalkan upaya Indonesia membuat karya penulis Tanah Air mendunia, Komite Buku bekerja sama dengan lembaga promotor literatur negara Afrika, Asia dan Amerika Latin, Litprom, untuk memublikasikan dan mempromosikan penulis serta karya Indonesia.

Beberapa buku Indonesia yang telah dibeli hak penerjemahannya oleh penerbit Jerman dan negara lainnya yang juga dipamerkan di FBF, antara lain Amba karya Laksmi Pamuntjak (dalam bahasa Jerman), Pulang karya Leila S. Chodori (Jerman, Perancis, Belanda), Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan (Itali dan Inggris), Tuhan & Hal-hal yang Tak Selesai karya Goenawan Mohamad (Jerman) dan Putri Kemang karya Murti Bunanta (Jerman).

Beberapa buku juga sudah dibeli hak penerjemahannya oleh Belanda, Korea Selatan dan Malaysia.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015