Sitaro (ANTARA News) - Gunung api Karangetang di pulau Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, memuntahkan lava pijar dan semakin mendekati kawasan pemukiman warga dua dusun di Kelurahan Bebali, Siau Timur.

Pemantauan di Sitaro, Kamis, enam kepala keluarga terdiri dari 21 orang warga Dusun Kulu, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, diperintahkan untuk meninggalkan rumah dan pemukiman mereka yang berjarak tiga kilometer dari kawah Karangetang.

Dari Dusun Dalendes, Kelurahan Bebali, dua kepala keluarga dengan enam orang diungsikan untuk sementara waktu ke pemukiman yang lebih aman di Kola-kola. Dalam sepekan terakhir, guguran lava pijar mengarah ke kali Batuawang.

Sejak tahun 2013 status gunung api Karangetang tidak pernah turun dari status siaga, meskipun aktifitas vulkaniknya naik-turun, dan sepekan terakhir memuntahkan lava pijar dan beberapa kali debu vulkanik yang oleh masyarakat setempat disebut dampelos.

Kepala Pos Pengamatan GA Karangetang, Yudia Tatipang memastikan status tetap siaga dan sewaktu-waktu bisa saja meningkat. Ini ditandai dengan erupsi daya eksplosif rendah, debu vulknik dan awan panas.

Karena itu, ia telah berkoordinasi dengan Pemda Sitaro untuk mengkoordinir evakuasi warga dari radius tiga kilometer, ke tempat yang dipandang aman.

"Tidak ada yang bisa memastikan, tapi langkah antisipasi harus diambil menghindari kemungkinan guguran lava dan awan panas," kata Tatipang.

Mencermati aktifitas sepekan terakhir ini, dia memperingatkan warga akan kemungkinan guguran material vulkanik di tiga kali di sisi timur Karangetang yaitu Batuawang, Keting, dan Kahetang.

"Sebaiknya hindari beraktifitas di daerah aliran tiga kali ini, terutama pada radius tiga kilometer karena belum nampak tanda-tanda penurunan aktifitas," katanya.

Camat Siau Timur, Wilman Pangulimang menjelaskan, total pengungsi 28 orang, warga dusun Dalendes mengungsi ke dusun Kola-kola, sedangkan warga dusun Kulu lebih memilih mengungsi ke kampung Salili.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Bob Wuaten mengatakan, pihaknya langsung menyalurkan bantuan berupa perlengkapan tidur kasur dan selimut.

"Kami juga mengimbau warga untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di seputaran Kali Batuawang. Imbauan ini untuk keselamatan warga," kata Wuaten.

Pemda Sitaro melalui Dinas Sosial juga menyalurkan bantuan berupa beras, mie instan, dan ikan kaleng bagi pengungsi.

Pewarta: Fidel Malumbot
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015