New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena laba perusahaan daring yang tercatat di bursa, Yelp dan lainnya, mengecewakan serta data AS menunjukkan belanja konsumen tumbuh moderat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 195,01 poin (1,08 persen) menjadi berakhir di 17.840,52.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 21,34 poin (1,01 persen) menjadi ditutup pada 2.084,51, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 82,22 (1,64 persen) menjadi 4.941,42.

Saham Yelp anjlok 23,2 persen setelah memproyeksikan penjualan kuartal keduanya sekitar 131-134 juta dolar AS, di bawah proyeksi Wall Street 138,4 juta dolar AS. Para analis juga mengecam perusahaan untuk kinerja yang lemah dalam menarik penggunanya.

Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities, mengatakan data pemerintah yang menunjukkan belanja konsumen naik 0,4 persen pada Maret "gagal berdampak positif" setelah laporan "mengerikan" pada Rabu tentang pertumbuhan ekonomi kuartal pertama.

"Karena Anda memiliki angka-angka ekonomi yang terus memburuk, itu hanya meningkatkan kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi," kata dia.

Saham-saham teknologi sangat lemah, dengan Apple jatuh 2,7 persen, serta Facebook dan Google keduanya jatuh 2,1 persen.

Sektor Nasdaq lainnya, biotechs, bereaksi buruk dengan laporan laba mengecewakan dari Celgene, yang membukukan penjualan 2,06 miliar dolar AS, di bawah 2,11 miliar dolar AS yang diperkirakan para analis.

Celgene, yang juga memberikan perkiraan laba mengecewakan, jatuh 4,5 persen. Amgen kehilangan 1,9 persen dan Biogen merosot 2,6 persen.

Komponen Dow, ExxonMobil, kehilangan 0,6 persen setelah melaporkan penurunan laba kuartal pertama 45,7 persen menjadi 4,9 miliar karena harga minyak lebih rendah. Hasil itu diterjemahkan ke 1,17 dolar AS per saham, jauh di atas 83 sen yang diproyeksikan oleh analis.

Saham Marriott International turun 4,6 persen meskipun melaporkan kenaikan 20 persen pada laba kuartal pertamanya menjadi 207 juta dolar AS. Jefferies mengatakan saham telah terpukul oleh kekhawatiran tentang valuasi tinggi jaringan hotelnya.

Raksasa media Viacom, yang memiliki Nickelodeon, Comedy Central dan jaringan lainnya, kehilangan 4,4 persen setelah melaporkan rugi bersih sebesar 53 juta dolar AS di kuartal yang berakhir 31 Maret karena sebelumnya mengumumkan biaya 784 juta dolar AS.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun tidak berubah dari Rabu pada 2,04 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,75 persen dari 2,76 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015