Bandung (ANTARA News) - Fadil Simeray dan Kusnadi menyampaikan permohonan maaf kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan masyarakat Bandung atas tindakannya merusak fasilitas Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung dan berjanji tidak akan mengulanginya.

"Sekali lagi, permohonan maaf ini saya sampaikan kepada seluruh warga Bandung atas foto saya yang telah membuat jengkel semuanya," kata Fadil Simeray usai menerima hukuman push up dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Jumat.

Ia berharap warga Bandung tidak mencontoh tindakannya yang naik ke atas kursi tanam KAA yang ada di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Braga Kota Bandung.

"Semoga ini jadi pembelajaran bagi kaum muda yang suka foto agar lebih berhati-hati lagi. Boleh kreatif tapi harus hati-hati," kata dia.

Usai foto dirinya yang naik di atas bangku taman KAA tersebar di dunia maya, Fadil yang berprofesi sebagai penyanyi ini menerima banyak protes dari warga melalui media sosial.

"Di Instagram saya itu pro dan kontra ya. Tapi sekali lagi saya menyesal sekali dan memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kusnadi. Ia menyatakan penyesalan yang mendalam atas tindakannya yang membuat marah Wali Kota Bandung dan warganya.

"Tidak ada maksud saya demikian, saat itu saya hendak mengambil foto saat karnaval KAA, tapi tahu-tahu foto saya lagi naik kursi taman ada di Facebook. Akhirnya saya mencoba menghubungi teman saya yang kenal sama Pak Emil. Dan akhirnya hari ini bisa dipertemukan dengan Pak Emil," kata dia.

Keduanya menerima hukuman yang diberikan oleh orang nomor satu di Kota Bandung tersebut yakni melakukan push up sebanyak 60 kali, mengepel trotoar Jalan Braga dan membuat tulisan atau foto tentang kecintaan terhadap Kota Bandung selama 30 hari di media sosial.

Sementara itu, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menambahkan perusak fasilitas KAA bukan hanya Fadil dan Kusnadi saja.

"Yang baru ketemu memang ada tiga, Fadil, Kusnadi dan satu lagi saya lupa. Tapi yang lagi dicari itu yang merusak tulisan nama-nama negara di Monumen Globe Asia Afrika," kata dia.

Pihaknya mengajak semua warga Bandung dan warga luar Kota Bandung untuk bersama-sama merawat dan menjaga segala macam fasilitas KAA yang ada di sepanjang Jalan Asia Afrika, Cikapundung Timur dan Braga Kota Bandung.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015