Perayaan 1 Mei ini benar-benar perayaan, tidak ada unjuk rasa dalam arti `sweeping` atau penutupan jalan. Semua bentuk perayaan, bergembira, tentu ada juga orasi yang bersifat umum,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi perayaan Hari Buruh Internasional atau "May Day" berlangsung lancar tanpa ada kerusuhan di sejumlah daerah di Tanah Air.

"Perayaan 1 Mei ini benar-benar perayaan, tidak ada unjuk rasa dalam arti sweeping atau penutupan jalan. Semua bentuk perayaan, bergembira, tentu ada juga orasi yang bersifat umum," kata Wapres Kalla di Mabes Polri Jakarta, Jumat.

Wapres Jumat siang berkunjung ke Markas Besar Polri untuk menyaksikan telekonferensi pengamanan aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional.

Wapres mengapresiasi kinerja Polri dalam menjalankan tugas pengamanan perayaan Hari Buruh Internasional.

"Jadi saya berterima kasih kepada Kapolri, para tenaga kerja khususnya semua organisasi buruh yang merayakan 1 Mei ini, semuanya berjalan dengan lancar," kata Wapres.

Sebelumnya, Wapres mengimbau agar pelaksanaan demonstrasi besar-besaran dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Jumat (1/5), boleh dilakukan dengan tertib dan tidak merugikan fasilitas umum dan masyarakat.

"Asal jangan melanggar undang-undang, boleh saja, tidak boleh menguasai jalan keseluruhan, tidak boleh merusak, dan sebagainya. Jangan merusak dan jangan menghalangi orang lain," katanya.

Wapres mengatakan terkait peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei, pemerintahan Jokowi-Kalla menjamin buruh di Indonesia mendapat lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Selain meningkatkan kesejahteraan buruh, Pemerintah juga berupaya agar lebih banyak buruh dapat bekerja.

"Tentu juga menjaga tingkat kesejahteraan buruh dengan upah yang wajar, fasilitas lebih baik di bidang pendidikan, kesehatan dan perumahan," katanya.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pelaksanaan aksi damai perayaan Hari Buruh Internasional tahun ini berlangsung di 170 titik di seluruh wilayah dengan melibatkan 352 ribu massa.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015