Madrid (ANTARA News) - Rafael Nadal pada Jumat menerima medali emas dari Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada upacara di Madrid, untuk menghormati kesuksesan karir juara 14 Grand Slam itu.

"Saya tidak pernah membayangkan mendapatkan medali seperti ini di tempat penting bagi negara kami seperti ini. Saya sangat bersyukur," kata Nadal setelah ia menerima Medali Emas Untuk Kecakapan dalam Bekerja, salah satu penghargaan terkemuka bagi warga sipil Spanyol, di kediaman resmi Perdana Menteri.

"Saya selalu berusaha untuk memberikan semua yang saya miliki. Saya pikir ini merupakan salah satu kunci kesuksesan saya dalam karir olahraga saya," tambah pria 28 tahun ini.

"Ini merupakan saat naik dan turun, mari berharap bahwa dengan pekerjaan harian yang saya lakukan, saya dapat memulihkan stabilitas saya dan jalur kemenangan saya."

Nadal awalnya diagendakan menerima penghargaan pada November tahun lalu, namun upacara itu ditunda setelah ia harus menjalani operasi usus buntu.

Pemerintah Spanyol memutuskan pada Juni 2014 untuk memberikan penghargaan kepadanya, dengan tujuan untuk menyorot "penampilan teladan" dalam setiap profesi.

Rajoy mengatakan bahwa medali itu untuk menghormati "kerja keras, standar tinggi, antusiasme, keseimbangan, rendah hati Nadal, yang membuatnya tetap membumi."

"Ia menerima penghargaan ini untuk pekerjaan bagus yang dilakukannya," tambahnya.

Nadal, juara Prancis Terbuka sebanyak sembilan kali, absen pada sebagian besar paruh kedua musim lalu karena cedera dan kelelahan, dan harus berjuang keras untuk memulihkan penampilannya sejak pergantian tahun.

Ia turun ke posisi keempat di peringkat dua dan memiliki nilai maksimal untuk bertahan pada Madrid Masters pekan depan, di mana ia merupakan juara bertahan.

Nadal hanya meraih satu gelar musim ini -- pada turnamen tanah liat di Buenos Aires -- sedangkan satu-satunya kemenangannya atas petenis 10 besar dunia didapat saat melawan kompatriotnya David Ferrer di Monte Carlo, di mana ia kalah di semifinal dari Novak Djokovic.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015