Di Dunche, kita akan mencari info dari orang lokal, para pendaki yang sudah turun, dan lain-lain,
Kathmandu (ANTARA News) - Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Nepal telah berangkat menuju Dunche di Pegunungan Himalaya, Sabtu, untuk menyisir keberadaan tiga WNI asal Bandung, yakni Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat.

Ketua tim pencarian ke Dunche yang juga Wakil Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Krishna Djunaedi mengatakan keputusan untuk berangkat menuju Dunche didasari komunikasi terakhir Taruna Hiking Club (THC) dengan ketiga WNI yang akan menuju Langtang.

"Di Dunche, kita akan mencari info dari orang lokal, para pendaki yang sudah turun, dan lain-lain," kata dia.

Selain Krishna, tim pencarian ke Dunche juga beranggotakan personel Pasukan Khas TNI AU Sertu Sujianto, Praka Edi Sunaryo, Praka Dwi Haryanto; dan anggota THC Agung Adjana dan Sofyan Arif.

Tim berangkat menuju Kalikasthan, titik terakhir yang bisa ditempuh dengan mobil dari Kathmandu sekitar 5-6 jam, kemudian diteruskan menuju Pangkalan Militer Nepal di Dunche dengan berjalan kaki sekitar 7-8 jam.

Krishna menjelaskan tim akan berada di Dunche hingga Minggu, kemudian melanjutkan penyisiran ke Bokejhunda, dan akan kembali turun ke Kalikasthan pada Senin (4/5) menuju Kathmandu.

Pada saat pelepasan tim pencarian ke Dunche, Komandan Tim TNI AU di Nepal Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang menyampaikan bahwa misi utama mereka adalah menemukan WNI dengan membawa nama Indonesia.

Selain tim darat, penyisiran juga akan dilakukan melalui udara menggunakan helikopter yang akan dipimpin Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang.

Menurut rencana, pencarian melalui udara yang direncanakan dimulai Jumat harus tertunda hingga Sabtu karena masalah penyewaan helikopter.

Tim udara akan menyisir area Langtang, Kyanjin Gompa dan Dhunce.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015