Banda Aceh (ANTARA News) - Asosiasi Provinsi PSSI Aceh menyatakan tetap menjalankan kompetisi sepak bola dan tidak terpengaruh persoalan PSSI Pusat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Kami tidak terpengaruh kisruh di tingkat pusat. Kami tetap menjalankan kompetisi di Aceh," kata Sekretaris Asosiasi PSSI Aceh TM Khaidir di Banda Aceh, Minggu.

Menurut dia, kompetisi yang digelar di bawah koordinasi PSSI Aceh adalah bersifat lokal. Sedangkan kompetisi berskala nasional merupakan wewenang PSSI Pusat.

Seperti Divisi Utama, lanjutnya, merupakan kompetisi skala nasional sudah dihentikan sejak beberapa waktu lalu. Sedangkan Liga Utama seperti ISL, tidak ada klub di Aceh menjadi peserta kompetisi liga tertinggi tersebut.

"Kompetisi yang kami gelar seperti Liga Nusantara. Kalau dulu, Liga Nusantara ini merupakan gabung divisi satu maupun divisi dua," ungkap TM Khaidir.

Selain kompetisi, lanjut TM Khaidir, PSSI Aceh juga tetap menjalankan program kerja lainnya seperti pembinaan sepak bola usia dini dan pelatihan peningkatan kapasitas wasit.

"Kendati di tingkat pusat sedang terjadi permasalahan dengan pemerintah, namun kami di daerah tidak terpengaruh dan tetap menjalankan roda dan program kerja organisasi," katanya.

TM Khaidir mengharapkan persoalan PSSI Pusat dan Menteri Pemuda Olahraga bisa diselesaikan. Sebab, jika masalah ini terus berlarut, maka akan mempengaruhi kemajuan sepak bola di Indonesia.

"Kami berharap pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga tidak ikut campur mengurusi sepak bola. Biarlah PSSI yang mengurusi," ungkap TM Khaidir.

Pewarta: M Haris SA
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015