Kathmandu (ANTARA News) - Empat orang, termasuk seorang perempuan berusia 105 tahun, diselamatkan dalam keadaan hidup dari bawah reruntuhan beberapa bangunan di Nepal pada Minggu (3/5), sembilan hari setelah gempa kuat mengguncang negara Himalaya itu.

Fanchu Ghale, perempuan tua itu, dikeluarkan dalam keadaan hidup dari bawah puing rumahnya di Desa Kimtang, distrik Nuwakot, Nepal Tengah, kata Wakil Komisaris Polisi Ajay Chhatkuli dari Pasukan Polisi Bersenjata.

Ia mengatakan perempuan tua itu diselamatkan oleh anggota Polisi Nepal dan tim penyelamat Jepang sementara tiga orang lagi diselamatkan di Syaule-8, Sindhupalchowk, oleh tim penyelamat Pasukan Polisi Bersenjata.

"Tiga orang diselamatkan hidup-hidup dari Sindhupalchowk dan satu orang dari Kabupaten Nuwakot," kata pejabat polisi itu melalui telepon kepada kantor berita Xinhua.

Pada Ahad gempa bumi dengan kekuatan 4,9 pada Skala Richter mengguncang Kabupaten Nuwakot di Nepal Tengah menurut Pusat Seismologi Nasional Nepal.

Keterangan terkini dari Pusat Seismologi menyatakan gempa yang terjadi pukul 17.20 itu berpusat di Okharpauwa, distrik Nuwakot, daerah yang berdampingan dengan Ibu Kota Nepal, Kathmandu.

Gempa baru itu menggetarkan bagian-bagian Nepal, termasuk Ibu Kota Kathmandu. Tapi sejauh ini tak ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa baru itu.

Korban tewas akibat gempa yang memporak-porandakan negara Himalaya tersebut pada 25 April sudah bertambah menjadi 7.240 orang dan jumlah itu bisa bertambah lagi menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal. Total 14.122 orang cedera akibat gempa tersebut.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Nepal menyatakan sebagian besar fasilitas kesehatan di daerah yang diguncang gempa di Nepal rusak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Nepal pada Ahad menyatakan rumah sakit kabupaten di Ramechap, Nuwakot, Sindupalchok dan Rasuwa, tidak berfungsi.

Laporan situasi Nepal dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di negara itu menunjukkan 90 persen fasilitas kesehatan di daerah yang paling parah terdampak gempa rusak parah.

Warga daerah terpencil yang paling parah diguncang gempa masih menunggu bantuan medis meski tim medis telah mendirikan kamp di lokasi yang relatif bisa didatangi.

Dinas Kesehatan Nepal mengatakan sebanyak 50 tim medis Nepal dan internasional sudah beroperasi di daerah-daerah yang diguncang gempa.

Laporan penilaian awal dari Lembaga Arkeologi Nepal juga menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter pada 25 April telah menghancurkan 60 kuil di seluruh negara Himalaya tersebut. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015