Amman (ANTARA News) - Jordania pada Minggu (3/5) menyatakan negara itu mengembangkan strategi guna memerangi aksi teror dan ekstremisme di berbagai tingkat, demikian laporan kantor berita resmi negeri tersebut, Petra.

Menteri Dalam Negeri Jordania Hussein Majali mengatakan dalam satu pertemuan dengan satu delegasi AS bahwa pemerintah saat ini melakukan koordinasi dengan semua pemegang saham guna melaksanakan strategis itu.

"Strategi tersebut berlandaskan atas memerangi ideologi ekstrem melalui dialog dan kesadaran. Diperlukan kerja sama dengan beberapa negara untuk memerangi kelompok pelaku teror dengan menggunakan bermacam cara," kata Majali, sebagaimana dikutip Xinhua.

Saat menekankan bahwa aksi teror tak memiliki sangkut-paut dengan Islam, menteri itu menyatakan penanganan tantangan politik dan ekonomi di wilayah tersebut memainkan peran penting dalam penghapusan aksi teror.

Menteri itu juga menyatakan semua lembaga keamanan di Jordania disiagakan untuk melindungi perbatasan dari ancaman, terutama penyelundupan senjata dan narkotika ke dalam Jordania.

Jordania, sekutu penting AS, adalah bagian dari koalisi internasional yang memerangi anggota ISIS dan telah berikrar akan membantu menghapuskan aksi teror di wilayah tersebut.

Pada Februari, satu video disiarkan di Internet, yang memperlihatkan seorang pilot Jordania yang ditangkap dibakar hingga tewas oleh kelompok fanatik IS.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015