Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan segera melakukan rehabilitasi terhadap gedung SMP Negeri 65 di Jakarta Utara yang terbakar.

Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 80 yang juga diikuti oleh siswa-siswi dari SMPN 65, Senin.

Siswa-siswi SMPN 65 terpaksa mengikuti UN di SMPN 80 karena gedung sekolahnya terbakar pada 14 April 2015. Tercatat sebanyak 315 siswa kelas IX SMPN 65 mengikuti UN pada hari pertama ini.

"Karena gedung sekolah itu (SMPN 65) tebakar, maka relokasi siswa ke SMPN 80 merupakan opsi terbaik, sehingga siswa-siswi SMPN 65 tetap dapat melaksanakan UN tahun ini," kata Basuki di SMPN 80, Jakarta Utara.

Terkait peristiwa kebakaran tersebut, dia pun meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar program rehabilitasi untuk SMPN 65 menjadi prioritas dan dilaksanakan sesegera mungkin.

"Saya sudah memberikan instruksi kepada Pak Arie Budhiman (Kepala Dinas Pendidikan DKI) supaya sekolah yang terbakar itu cepat-cepat diperbaiki, harus diprioritaskan," ujar Basuki.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menuturkan program rehabilitasi untuk SMPN 65 tersebut akan dilaksanakan mulai Juni 2015.

Total biaya yang dibutuhkan untuk merehabilitasi gedung SMPN 65 diperkirakan sekitar Rp3,5 miliar. Sedangkan untuk pengadaan peralatan dan prasarana di sekolah tersebut berkisar lebih dari Rp2 miliar.

"Kami menargetkan proses rehabilitasi gedung SMPN 65 tidak akan memakan waktu yang lama, yakni rampung atau selesai pada tahun ini juga," ujar Arie.

UN tingkat SMP dan sederajat dilaksanakan pada 4 hingga 7 Mei 2015. Mata ujian pada hari pertama, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika pada hari kedua, Bahasa Inggris hari ketiga dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada hari keempat.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015