Jakarta (ANTARA News) - Tim Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Jakarta siap membikin gebrakan di "Tour de Banyuwangi Ijen 2015" di Banyuwangi, Jawa Timur, 6-9 Mei, setelah sebelumnya menjadi juara tim di Le Tour de Langkawi Malaysia 2015.

Perwakilan manajemen PCT Fila Faliona di Jakarta, Senin mengatakan, demi menghadapi kejuaraan internasional yang sudah masuk kalender UCI itu, pihaknya telah melakukan persiapan terbaik termasuk dalam mementukan pebalapnya.

"Persiapan telah kami lakukan dengan baik. Latihan sesuai dengan program terus kami lakukan meski tidak ada kejuaraan," katanya, sebelum berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk menghadapi Tour de Banyuwangi Ijen 2015, kata dia, pihaknya telah menetapkan lima pebalap andalan dan didukung oleh jajaran pelatih yang telah mempunyai nama besar dalam kancah balap sepeda Indonesia.

Pada kejuaraan kedua kali yang diikuti PCT, tim continental satu-satunya asal Indonesia itu mengandalkan Dadi Suryadi, Aiman Cahyadi, Agung Ali Sahbana, Robin Manullang dan Teten Rohendi. Tim ini akan dipimpin oleh pelatih Wawan Setyobudi.

Dalam tim tersebut tidak ada nama Rastra Patria Dinawan yang pada kejuaraan kategori 2.2 sebelumnya mampu merebut kaos hijau atau predikat "raja sprint Tour de Banyuwangi Ijen 2014". Posisinya digantikan Teten Rohendi yang merupakan pebalap muda yang baru pertama kali turun di kejuaraan kalender UCI.

Namun, nama Dadi Suryadi tetap menjadi andalan. Pebalap asal Jawa Barat itu pada kejuaraan yang sama sebelumnya mampu menjadi yang terbaik kedua untuk kategori pebalap Indonesia. Untuk posisi pertama dipegang Bambang Suryadi dari Tim Jatim.

"Untuk kejuaraan tahun ini kami mengandalkan climber. Ini kami lakukan karena lintasan balap terdapat tanjakan yang cukup tinggi. Apalagi kami juga ingin meraih hasil yang terbaik," tutur Fila, menambahkan.

Dengan mengadalkan pebalap yang memiliki spesialisasi tanjakan, kata dia, target masuk tiga besar tim maupun individual diharapkan mampu diraih. Apalagi lawan yang akan dihadapi adalah tim-tim yang selalu dominan, terutama yang berasal dari Iran.

Pada kejuaraan tahun lalu, tim asal Iran menjadi kampium yaitu Tabriz Petrochemical Team dengan catatan waktu 50 jam 22 menit 15 detik disusul Pishgaman Yazd yang tertinggal 1 menit 55 detik dan Tabriz Shahdari Ranking terpaut 7 menit 35 detik.

Untuk ketegori perorangan, pebalap asal Prancis yang memperkuat tim Singha Infinite Cycling Thailand, Peter Pouly menjadi yang tercepat pada Tour de Banyuwangi Ijen 2014 dengan catatan waktu 16 jam 44 menit 43 detik untuk menempuh jarak 622,9 km.

Posisi kedua direbut oleh andalan tim asal Iran yang memperkuat Pishgaman Yazd, Hossein Askari dengan selisih waktu 51 detik dibelakang pebalap tercepat. Sedangkan posisi tiga direbut pebala Pishgaman Yazd lainnya yaitu Amir Zargari dengan selisih 1 menit 46 detik.

Tour de Banyuwangi Ijen 2015 yang diikuti tim dari dalam dan luar negeri akan menempuh jarak 555 km yang terbagi atas empat etape. Etape pertama dari RTH Glenmore menjunu Taman Blambangan dengan jarak tempuh 167 km. Etape dua dari RTH Maron finish di Taman Blambangan dengan jarak tempuh 145 Km.

Etape ketiga yang merupakan etape terberat yaitu dari pelabuhan Muncar dan finis Paltuding Ijen dengan jarak total 123 km. Dietape ini terdapat tanjakan yang cukup tinggi yang berada dikawasan Kawah Ijeng. Sedangkan etape empat dari RTH Bajul Mati menuju Taman Blambangan dengan jarak 114 km (criterium race).

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015