Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin terhadap karakter generasi muda sekarang yang dinilainya sudah jauh dari sikap sopan santun kepada orang tua.

"Saya agak kaget tadi saat Presiden Jokowi memberikan motivasi belajar kepada anak-anak, tapi malah dijawab kalau belajar lama-lama bisa stress," kata Mensos di Yogyakarta, Senin.

Mensos berada di Yogyakarta mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kegiatan pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Pendistribusian kartu dilakukan di Kabupaten Klaten dan Sleman tepatnya di Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, dan Desa Temu Wangi Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Pada pendistribusian KIP, Presiden Joko Widodo langsung menyerahkan kepada anak yang terdata sebagai penerima kartu. Salah seorang siswa SMA menerima kartu tersebut dengan tangan kiri.

Kepala Negara juga menanyakan berapa lama waktu yang biasa dimanfaatkan untuk belajar, rata-rata siswa tersebut menjawab belajar hanya satu jam.

Presiden yang akrab disapa Jokowi itu meminta para siswa untuk menambah waktu belajar lebih banyak sehingga siswa jadi pintar seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Terkait hal tersebut Mensos mengaku langsung berkoordinasi dengan Mendikbud karena menurut dia ada sesuatu yang salah.

"Saya langsung koordinasi dengan Pak Anies. Kemensos meneliti bagaimana dinamika sosial yang muncul kalau anak belajar lebih dari satu setengah jam, misalnya, apa benar bisa stress," tambah Mensos.

Menurut Mensos, penting juga untuk dilakukan restorasi sosial dan revolusi karakter sehingga tumbuh etos kerja yang lebih produktif.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015