Jakarta (ANTARA News) - Suporter fanatik Persija Jakarta, Jakmania, meminta Presiden Joko Widodo turun tangan menyelamatkan sepak bola Indonesia setelah PSSI dibekukan dan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dihentikan.

"Kami ingin segera Pak Presiden menyelesaikan masalah ini, kami sudah meminta kemana-mana sampai akhirnya kami ke sini (Istana Negara). Semoga Pak Presiden mempunyai hati nurani," kata Ketua Umum Jakmania Richard Achmad Supriyanto dalam orasi di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Dia juga meminta kompetisi ISL secepatnya digulirkan kembali.

"Kompetisi merupakan hiburan rakyat Indonesia dan pemersatu bangsa. Kami juga kasihan dengan nasib para pemain yang menggantungkan hidupnya dari ISL," kata Richard.

Sampai berita ini diturunkan, ribuan Jakmania masih berorasi di depan Istana Negara yang dijaga ratusan polisi dari Polres Metro Jakarta Pusat.

Selain itu, demonstrasi ribuan Jakmania mengakibatkan kemacetan dari arah Jalan Medan Merdeka Utara (depan Istana Negara) menuju Harmoni.

Pada Sabtu (2/5), PSSI memutuskan menghentikan seluruh kompetisi ISL 2015 setelah PSSI menyatakan keadaan force majeure.

"Ada satu kekuatan yang luar biasa melakukan intervensi terhadap PSSI yang mengakibatkan suasana menjadi gaduh sampai sekarang," kata Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan di kantor PSSI, Sabtu.

Ia mengatakan keadaan force majeure terjadi setelah 17 April ketika keluar SK Menpora yang tidak mengakui PSSI kemudian dilanjutkan dengan surat Menpora kepada Polri pada 20 April yang meminta polisi tidak memberikan izin penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.


Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015