Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto mengklaim Presiden Jokowi sudah mengevaluasi sejumlah menteri yang akan kena reshuffle (perombakan kabinet).

"Beliau punya dan secara teliti dan jeli melakukan evaluasi. Saya harapkan ini adalah pilihan beliau yang terbaik dan beliau sudah melakukan evaluasi-evaluasi," kata Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Dia menegaskan, masalah reshuffle adalah hak prerogratif presiden.

"Tentu presiden dalam masa enam bulan ini kerja kabinet sudah bisa mengetahui karena presiden ini bisa secara cepat mengevaluasi segala perkembangan dari program-program presiden kita," ujar mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu.

Anggota DPR RI dari PDIP Masinton Pasaribu setuju bila Presiden Jokowi merombak kabinetnya.

"Memang harus ada reshuffle karena beberapa kementerian itu kerjanya malah mundur. Kalau berdasarkan evaluasi enam bulanan, harusnya ada reshuffle seperti BUMN, Seskab. Itu diantaranya. Teman-teman Wartawan pasti lah bisa melihat," kata Masinton.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengakui ada rencana perombakan Kabinet Kerja karena diperlukan demi meningkatkan kerja pemerintahan.

"Ya tentu dalam waktu ke depan ini, karena banyak perlu peningkatan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," kata Kalla.




Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015