Kami sudah informasikan peringatan dini gelombang tinggi ini kepada seluruh pengguna jasa kelautan termasuk operator tongkang pengangkut batu bara."
Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami keluarkan peringatan dini karena tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng dan DIY berpeluang mencapai 3,5-4,0 meter. Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai hari ini, pukul 19.00 WIB, hingga Kamis (7/5), pukul 19.00 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa sore.

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta berpeluang mencapai 2,0-3,5 meter.

Sementara tinggi gelombang di wilayah Samudera Hindia di selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta berpeluang mencapai 3,0-4,0 meter.

Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah yang muncul di Samudra Hindia selatan Jateng yang bergerak ke arah daratan.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa daerah pusat tekanan rendah tersebut sudah melemah dan diprakirakan akan segera hilang.

Terkait hal itu, Teguh mengimbau nelayan tradisional untuk tetap waspada saat melaut karena tinggi gelombang 4 meter sangat berbahaya bagi perahu berukuran kecil.

Selain itu, wisatawan diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu.

"Kami sudah informasikan peringatan dini gelombang tinggi ini kepada seluruh pengguna jasa kelautan termasuk operator tongkang pengangkut batu bara," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015