Jangan coba-coba mengganggu kunker Presiden Jokowi karena akan berhadapan dengan aparat keamanan."
Jayapura (ANTARA News) - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan menegaskan pihaknya siap menindak setiap upaya yang dilakukan sekelompok masyarakat untuk menggagalkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Papua, 9-10 Mei.

"Jangan coba-coba mengganggu kunker Presiden Jokowi karena akan berhadapan dengan aparat keamanan," kata Mayjen TNI Siahaan menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Selasa.

Ia berharap kelompok masyarakat yang hendak menggagalkan kunker Presiden segera mengurungkan niatnya.

Pangdam Cenderawasih yang wilayah kerjanya meliputi Papua dan Papua Barat itu menyatakan aparat keamanan di Papua sudah siap mengamankan kunker Presiden Jokowi.

Untuk mengantisipasi berbagai gangguan selama kunker Presiden Jokowi pihaknya, akan mengerahkan sekitar 6.000 personel TNI dan Polri.

Jumlah itu belum termasuk Papua Barat karena rencana Presiden Jokowi berkunjung ke propinsi pecahan Papua masih dalam pembahasan.

Selain mengerahkan pasukan, pihaknya juga akan didukung berbagai sarana pendukung seperti helikopter dan Hercules dari Mabes TNI.

"Kodam Cenderawasih akan didukung lima helikopter dan satu Hercules yang dapat digunakan untuk mempermudah pengamanan," kata jenderal berbintang dua itu.

Selama kunjungan kerja di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan penandatanganan peresmian dan pembangunan sejumlah proyek antara lain peresmian jaringan kabel optik bawah laut, kampus STPDN, serta pembangunan jembatan Holtekam.

Selain itu Presiden Jokowi juga akan melakukan panen raya di lahan seluas 300 hektar di Merauke.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015