Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap Sail Tomini 2015 memiliki dampak dalam jangka panjang bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat di kawasan itu.

"Sail Tomini ini jangan hanya seremonial saja, setelah dilaksanakan kemudian dilupakan," katanya dalam sambutan tanpa teks pada peluncuran Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015 di Jakarta, Selasa.

Karena itu, katanya, yang harus dipikirkan sebelum dan saat acara bahari internasional ini digelar adalah apa dampak jangka panjang bagi warga setempat, setelah kegiatan yang menyerap dana besar ini selesai digelar.

"Biasanya kan kepala-kepala daerah itu kalau mau ada Sail, yang diminta dan dikejar adalah pembangunan infrastruktur. Saya kira tidak cukup hanya itu, tetapi yang penting apa manfaat untuk rakyat yang bisa tetap dirasakan setelah acara ini selesai digelar," ucapnya.

Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015, menurut dia, harus bisa mampu menghadirkan wisatawan baik nasional maupun internasional, sehingga dengan begitu, ekonomi kerakyatan akan bergerak dan terus terpacu.

"Kita harus syukuri bahwa dalam pencanangan Sail Tomini 2015, banyak sekali menteri yang hadir. Tidak seperti sail-sail sebelumnya. Ini menandakan bahwa menteri-menteri ini memiliki niat, visi dan misi yang sama soal Sail sehingga berjalan dengan baik sampai selesai," ujarnya.

Puan Maharani juga berharap Sail Tomini akan menjadi pola baru untuk sail-sail yang akan datang yang masih akan terus digelar pemerintah bersama rakyat.

Peluncuran Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015 ditandai dengan pemukulan secara bersama-sama alat musik tradisional "Gimba" dari Sulawesi Tengah oleh sembilan Menteri Kabinet Kerja, dua gubernur dan dua bupati.

Kesembilan menteri tersebut adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menkopolhukam, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kominfo, Menteri Ristek dan Dikti, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perindustrian, Menteri Pembinaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menpora, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Bupati Parigi Moutong Sulteng Samsurizal Tombolotutu dan Bupati Boalemo Gorontalo Rum Pagau.

Acara yang berlangsung meriah dan dipadati sekitar 1.000 warga ini juga dihadiri Kapolri, sejumlah duta besar negara sahabat, dan para anggota DPR dan DPD RI dari Sulawesi Tengah dan Gorontalo serta 16 kepala daerah dari kabupaten/kota yang terletak di Teluk Tomini, meliputi provinsi Sulteng dan Gorontalo.

Kabupaten Parigi Moutong ditetapkan menjadi tuan rumah Sail Tomini 2015 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2014 dengan lokasi puncak acara di Pantai Pangi, Kecamatan Parigi Utara, sekitar 75 kilometer sebelah barat Kota Palu, dan Kota Tiramita, Gorontalo sebagai tempat penyelenggaraan Festival Boalemo.

Upacara puncak kegiatan bahari internasional ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada 19 September 2015, sedangkan Festival Boalemo digelar 10 September 2015.

Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Dedi H. Sutisna melaporkan bahwa terdapat 24 item acara yang akan digelar sebelum, saat puncak acara dan setelah Sail Tomini 2015 seperti upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI di pulau terluar, pelayaran lingkar Nusantara V, reli kapal layar, bhakti kesejahteraan rakyat Nusantara.

Berikutnya, lintas Nusantara remaja dan kapal pemuda Nusantara, ekspedisi riset kelautan, parade kapal perang dan kapal-kapal nelayan dan pentas-pentas seni dan budaya serta pameran sejumlah seminar ilmiah.

Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015