Jakarta (ANTARA News) - Kaum perempuan lebih rentan mengalami overhidrasi atau kelebihan cairan dibanding laki-laki, menurut pakar fisiologi olahraga Departemen Fisiologi FKUI, Dr. dr. Ermita I. Ilyas, MS, AIFO.

"Perempuan lebih rentan mengalami overhidrasi dibandingkan laki-laki sebab perempuan mempunyai ukuran tubuh lebih kecil, sehingga pengeluaran panas dan cairan tubuh melalui penguapan dan melalui keringat lebih sedikit," ungkap Ermita dalam seminar media di Jakarta, Selasa.

"Akibatnya, lebih banyak cairan tertahan di dalm tubuh," tambah dia.

Kemudian, lanjut dia, faktor perubahan hormonal, misalnya saat menstruasi, merupakan penyebab lainnya perempuan rentan terhadap overhidrasi.

"Pada perempuan saat menstruasi ada perubahan keseimbangan hormon tubuh, yang menyebabkan terjadinya retensi air, sehingga air dalam tubuh akan lebih banyak tertahan," kata dia.

Ermita menambahkan, sekalipun saat menstruasi, perempuan tetap membutuhkan cairan seperti orang pada umumnya, yakni dua liter per air.

Selain karena pengaruh hormonal (pada perempuan), kondisi ini terjadi saat seseorang minum berlebihan dalam waktu singkat sehingga kelebihan cairan yang berakibat konsentrasi natrium dalam plasma darah menjadi sangat rendah.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015