Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh dolar AS yang melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 6,4 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi menetap di 1.193,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, memberikan dukungan karena turun 0,4 persen menjadi 95,06 dalam perdagangan tengah hari.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.

Logam mulia juga dibantu oleh laporan perdagangan internasional yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa yang menunjukkan defisit perdagangan AS meningkat 43,1 persen, hampir 10 miliar dolar AS, menjadi 51,4 miliar dolar AS. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Oktober 2008 dan juga persentase kenaikan terbesar sejak Desember 1996.

Hal ini menempatkan tekanan pada pasar ekuitas dan dolar AS, yang keduanya jatuh, menggabungkan dukungan yang diberikan kepada logam mulia.

Perak untuk pengiriman Juli bertambah 13,8 sen, atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 16,579 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 2,1 dolar AS, atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 1.148,80 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015