Jakarta (ANTARA News) - Pasca-tragedi pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby alias Empi, kos "Boarding House" yang dulu ditempati mendiang Deudeuh kini sepi peminat, bahkan rencananya kos akan berhenti beroperasi sementara.

Namun Nunung, Sang penjaga kos tetap optimis. Nunung mengaku sejak tragedi pembunuhan Deudeuh terjadi, jarang ada calon penghuni yang tertarik tinggal di kos tiga lantai yang dia jaga itu.

"Bukan cuma kos ini saja yang sepi, samping-samping saya ini juga sepi, tapi ya enggak apa-apa lah, enggak ada masalah yang tidak berlalu. Saya sabar," kata Nunung di Jakarta, Rabu.

Nunung mengatakan kos akan berhenti beroperasi untuk sementara. "Saat break saya berencana akan merehab  (memperbaiki) kos, mengecat dan memperbaiki perizinan. Apalagi ini kan catnya merah sudah banyak masuk TV," katanya.

Nunung juga mengatakan dirinya akan pulang kampung ke Semarang setelah keadaan kos sudah kembali normal dan beroperasi lagi.

"Kalau sudah normal lagi, sudah ada ijin, saya pulang kampung ke Semarang. Dulu memang ada rencana untuk pulang kampung setelah dua tahun anak saya lulus SMA, tapi ada kejadian begini ya mau gimana lagi. Tapi terus terang, saya sayang meninggalkan kos ini," katanya.

Nunung mengatakan dirinya sudah mengelola kos sejak tahun 1998 dan merasa sangat dekat dengan kos tersebut.

"Saya sudah sayang istilahnya. Walau gak ada orang kamar-kamar tetap saya buka saya beresin. Saya mau masalah ini cepat selesai dan barang korban segera diambil," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015