Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik sebesar 24,64 poin setelah mengalami tekanan di sepanjang perdagangan Rabu ini.

IHSG BEI ditutup naik sebesar 24,64 poin atau 0,48 persen menjadi 5.184,95. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 4,98 poin (0,56 persen) ke level 897,70.

"Menjelang penutupan, IHSG BEI bergerak menguat seiring dengan aksi beli sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan beberapa saham yang nilainya sudah dianggap rendah," ujar Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sebagian pelaku pasar cenderung melakukan transaksi secara cepat seraya menanti beberapa data ekonomi Indonesia salah satunya neraca perdagangan Indonesia periode April 2015 yang sedianya akan dirilis pada pertengahan bulan ini serta menanti kebijakan Bank Indonesia terhadap tingkat suku bunga acuan (BI rate).

"Di tengah penantian itu, pergerakan IHSG BEI akan konsolidasi dengan kecenderungan menguat menyusul adanya ekspektasi positif terhadap neraca perdagangan Indonesia yang akan kembali menctatkan surplus," katanya.

Kiswoyo Adi Joe juga mengatakan bahwa penguatan IHSG BEI tertahan seiring dengan aksi lepas saham oleh investor asing. Dalam data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp827,063 miliar pada Rabu (6/5) ini.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 218.945 kali dengan volume mencapai 3,26 miliar lembar saham senilai Rp4,81 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 161 saham, yang melemah 134 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 112 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 114,63 poin (0,41 persen) ke 27.640,91, indeks Bursa Nikkei naik 11,62 poin (0,06 persen) ke 19.531,63, dan Straits Times melemah 11,40 poin (0,33 persen) ke posisi 3.459,79.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015