Hal tersebut bertujuan untuk lebih mempermudah proses perizinan kegiatan keolahragaan,"
Jakarta (ANTARA News) - Tim Sembilan mengeluarkan rekomendasi terkait masalah sepak bola nasional yang salah satunya adalah mendorong Kemenpora untuk sesegera mungkin menyusun dan menandatangani "memorandum of understanding" (MoU) dengan Kapolri.

"Hal tersebut bertujuan untuk lebih mempermudah proses perizinan kegiatan keolahragaan," kata Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam konferensi pers dengan anggota Tim Sembilan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.

Gatot juga menjelaskan, adanya MoU dengan Kapolri akan memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam pemberian rekomendasi dan perizinan.

"Selain itu, memperkecil kemungkinan adanya kesalahpahaman antara pihak-pihak terkait dalam pemberiaan rekomendasi dan perizinan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Alfitra Salam mengatakan bahwa kerja Tim Sembilan yang telah bekerja sekitar empat bulan dinyatakan selesai pada hari ini.

"Mereka sudah bekerja keras, sudah banyak memberikan kontribusi untuk memberikan solusi tentang masalah persepakbolaan di tanah air. Nanti rekomendasinya akan kami laporkan ke Presiden, Wapres, menteri-menteri terkait, Komisi X DPR, dan FIFA," katanya.

Ketidakpastian pencapaian prestasi dan berbagai masalah yang melekat dalam persepakbolaan nasional telah mendorong Tim Sembilan untuk menganalisa inti persoalannya.

Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pemetaan masalah, dialog dengan berbagai pihak terkait, evaluasi, dan penyusunan rekomendai dengan tujuan tata kelola sepak bola nasional yang lebih baik dan bermartabat.

Dalam konferensi pers tersebut, anggota Tim Sembilan yang hadir antara lain Oegroseno (Mantan Wakapolri), Imam Prasodjo (Akademisi), Eko Ciptadi (mantan Deputi Pencegahan Komite Pemberantasan Korupsi), dan Natalia Soebagjo (Ketua Dewan Pengurus Tranparency Internasional Indonesia).

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015