Artinya, dengan kapasitas sebanyak itu, maka pemenuhan kebutuhan gula untuk wilayah Indonesia Timur bisa terpenuhi, bahkan pemerintah bisa mengurangi ketergantungan terhadap gula impor di 2019, yang jumlahnya mencapai 2,5 juta ton,"
Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan operasi pabrik gula di Kabupaten Dompu sudah bisa dilaksanakan tahun 2016.

"Beroperasinya secara besar-besaran kita pastikan April 2016," kata Kepala Dinas Perkebunan NTB Husnul Fauzi di Mataram, Rabu.

Untuk tahap pertama, pabrik gula tersebut akan menggiling tebu sebanyak 5.000 ton per hari. Jika dihitung, dalam setahun jumlahnya produksi mencapai bisa 750-100 ribu ton.

"Artinya, dengan kapasitas sebanyak itu, maka pemenuhan kebutuhan gula untuk wilayah Indonesia Timur bisa terpenuhi, bahkan pemerintah bisa mengurangi ketergantungan terhadap gula impor di 2019, yang jumlahnya mencapai 2,5 juta ton," jelasnya.

Dia menjelaskan, total luas lahan yang sudah ditanami areal tebu mencapai 10 ribu hektare. Bahkan, rencananya akan terus di perluas lagi, dengan rencana penambahan areal mencapai 5.000 haktare, sehingga pada saatnya nanti beroperasi secara penuh akan menjadi 15 ribu orang.

"Nanti pada saat awal beroperasi, pabrik gula ini sudah bisa berjalan. Dengan tingkat rendemen tebu mencapai 8-10 persen," katanya.

Pabrik gula di Kabupaten Dompu itu, yakni PT Sumber Makmur Sejahtera (PT SMS) dalam setahun diperkirakan akan mampu memproduksi 750 ribu ton gula. Sedangkan, kebutuhan gula di kawasan Indonesia Timur dalam setahun mencapai dua juta ton.

Untuk diketahui, PT Sumber Makmur Sejahtera selaku pelaksana pembangunan ini, menginvestasikan anggaran Rp1,6 triliun untuk membangun pabrik dan menyiapkan ladang petani. Bahkan, kelak jika sudah beroperasi pabrik ini akan mampu menyuplai kebutuhan gula di kawasan Indonesia Timur. 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015