Tikrit, Irak (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak, Rabu (6/5), mematahkan serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap sebuah ladang minyak di Provinsi Salahudin.

Sementara itu pertempuran berkecamuk terus antara pasukan keamanan dan tersangka gerilyawan di kilang minyak terbesar di Irak, Baiji, kata satu sumber keamanan provinsi tersebut seperti dikutip Xinhua.

Tersangka anggota ISIS menyerang ladang minyak Allas di sebelah timur Ibu Kota Provinsi itu, Tikrit, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad. Serangan ini menyulut pertempuran sengit dengan pasukan keamanan Irak dan milisi sekutunya yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi atau Gerakan Rakyat --yang melawan para penyerang, kata sumber itu kepada Xinhua.

Setelah berjam-jam bentrokan sengit, gerilyawan ISIS gagal menguasai ladang minyak tersebut, kata Xinhua. Namun mereka berhasil mengepung markas satu brigade militer di daerah itu, sementara bantuan tentara dari pasukan keamanan dan milisi sekutu dikerahkan ke lokasi pertempuran, kata sumber tersebut.

Sejauh ini, bentrokan itu melukai lima anggota milisi, termasuk seorang petinggi, dan rusaknya dua kendaraan Humvee, kata sumber tersebut mengutip laporan awal.

Allas adalah ladang minyak yang ditinggalkan pekerjanya dan berada di ujung Daerah Pegunungan Himreen, sekitar 40 kilometer di sebelah timur Tikrit, yang telah dikuasai ISIS sejak Juni tahun lalu. Tapi pasukan keamanan Irak membebaskan kilang tersebut pada Maret.

Dalam kejadian terpisah, dua anggota milisi Syiah tewas dan dua orang lagi cedera akibat ledakan bom pinggir jalan saat berpatroli dengan jalan kaki di Daerah Himreen, kata sumber tersebut.

(C003)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015