Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat enam titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera yang mengindikasikan terjadi kebakaran lahan dan hutan.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin, di Kota Pekanbaru, Kamis, mengatakan pencitraan Satelit Terra dan Aqua dengan sensor MODIS mendeteksi 28 hotspot di Sumatera, antara lain terdeteksi tujuh titik di Provinsi Riau.

"Berdasarkan pembaruan pencitraan satelit pada 7 Mei 2015 pukul 05.00 WIB, titik panas paling banyak berada di Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hilir dengan dua titik panas," kata Sugarin.

Selanjutnya, Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir dan Siak masing-masing terdeteksi satu titik panas, sedangkan untuk tingkat keakuratan atau confidence di atas 70 persen yang mengindikasikan kemungkinan besar ada satu sumber titik api kebakaran di Kabupaten Kampar.

BMKG telah meminta pemerintah mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan yang berpeluang terjadi saat musim kemarau melanda Provinsi Riau akhir bulan Mei ini.

"Mulai akhir Mei, Riau diprakirakan akan mulai kemarau hingga bulan September," kata Sugarin.


Pewarta: Abdul Razak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015