Jangan terjebak pada rutinitas administrasi karena tidak akan bekerja"
Ambon (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan wali kota harus bekerja detail seperti mendiang pemimpin Singapura Lee Kuan Yew yang menanam pohon dan pengaspalan jalan pun diurusnya.

"Itulah pekerjaan sebenarnya dari seorang wali kota. Jangan terjebak pada rutinitas administrasi karena tidak akan bekerja, strategi kebijakan kota harus muncul dari wali kota," kata Presiden Jokowi di Ambon, Kamis, saat menghadiri pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Presiden Jokowi menyatakan setiap kota di Indonesia harus menampilkan identitas dan karakternya sendiri-sendiri karena kota-kota di Indonesia berbeda-beda sehingga setiap kota fokus pada identitasnya, seperti sebagai kota maritim, kota hijau, kota agropolitan, smart city dan kota sejarah.

"Saat saya menjabat sebagai Wali Kota Solo merupakan anggota World Heritage City dan kita saat itu ingin karakter warisan kota pusaka yang muncul, setelah masuk menjadi anggota saya mendaftarkan dan setelah tiga tahun menjadi anggota konferensi kota pusaka digelar di Solo," katanya.

Langkah ini adalah upaya membangun brand karena Solo mempunya keraton dan bangunan lama.

"Kekuatan itu yang saat itu ingin saya munculkan, dan juga kekuatan itu didukung oleh warisna pusaka yang lain sehingga saat itu saya juga menyelenggarakan Solo International Etnic Music, Solo International Performing Art. Semuanya itu mempunyai kekuatan," kata Jokowi.

Dengan cara begitu, kata Presiden, akan muncul citra kota.


Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015