Sejak dulu, secara tradisional, banyak sponsor dari luar. Tidak hanya partai, tapi juga pengusaha besar, atau kepentingan lain."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan bahwa kementerian yang ia pimpin bukan tempat untuk menerima sponsor dari partai.

"Saya tidak ingin tim ini tidak kompak. Yang urus stakeholder (pemangku kepentingan) politik biar menterinya saja, ada wakil dari parlemen. Para dirjen jika terpaksa berurusan dengan politik, sampaikan ke saya," kata Sudirman di Jakarta, Kamis.

Dalam acara pelantikan pejabat eselon di Kantor Kementerian ESDM itu, ia menilai bahwa sektor tersebut banyak disusupi sponsor atau kepentingan dari luar pada jangka waktu yang sangat lama.

"Sejak dulu, secara tradisional, banyak sponsor dari luar. Tidak hanya partai, tapi juga pengusaha besar, atau kepentingan lain. Mereka mengendalikan kementerian ini dengan cara masuk ke lapisan pejabat," tukasnya.

Pada kesempatan tersebut ia pun menegaskan bahwa tidak menginginkan hal itu kembali terulang, dan berharap pada pelantikan pejabat ini dapat memberikan semangat baru di Kementerian ESDM.

"Jaga barisan ini agar kita semua bisa selamat. Mudah-mudahan dengan ini, kita bisa menyerahkan jiwa raga pada republik. Semata-mata melayani masyarakat," ujarnya, menjelaskan.

Dalam kegiatan tersebut, Kementerian ESDM melantik 39 pejabat dengan komposisi lima eselon I dan 34 dari eselon II sebagai upaya penyegaran di lembaga tersebut.

Penyegaran jabatan tersebut merupakan bagian dari perintah presiden pada 31 Desember 2014 untuk melakukan pengisian jabatan baru dalam waktu 3-6 bulan pada kementerian atau lembaga negara.

"Arahan dari presiden diminta penyegaran, dengan komposisi sepertiga pejabat yang terbaik, sepertiga diambil dari dalam, dan sepertiga sisanya dirotasi dari luar. Kalau perlu dibuka untuk non-PNS," tukasnya.

Selain di lingkungan Kementerian ESDM, penyegaran juga dilakukan kepada sejumlah pejabat di lembaga terkait seperti SKK Migas, dan sejumlah BUMN di sektor energi seperti PT Pertamina dan PT PLN.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015