Sedikitnya 12 pertandingan pro-am dan profesional dimainkan yang diikuti petarung dari Australia, Korea Selatan, serta Indonesia. Ajang ini diikuti sasana Muaythai di Tanah Air sekaligus untuk mengakomodir antusiasme petarung untuk bertanding.
"Tujuan dari diselenggarakan ajang ini untuk menambah jam terbang para petarung lokal agar bisa meningkatkan kualitas prestasi dan performa mereka. Pasalnya, petarung lokal masih dianggap sebelah mata oleh petarung dari luar negeri," ujar promotor acara Jerry Luhukay dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (7/5).
Jerry menambahkan, dirinya menggandeng Dennis O'Dea dari Dynamite Muaythai yang bermarkas di Australia untuk bermitra menjadi promotor bersama.
Lebih jauh Jerry mengatakan, melalui kerjasama dengan promotor asal Negeri Kanguru itu diharapkan bisa membuka jaringan untuk membawa petarung lokal berlaga di luar negeri.
"Petarung lokal diharapkan bisa belajar banyak dari petarung asing sehingga bisa menambah teknik dan performa terbaiknya," kata Jerry yang juga pemilik sasana Zealot Muaythai.
Dari 12 partai yang dimainkan, tiga partai diantaranya dari kelompok putri. Terdapat tiga partai pro-am dan sisanya profesional. Adapun kelas yang dimainkan berkisar dari 50kg hingga 75kg. Perhelatan yang dilaksanakan untuk kali kedua ini, menjual tiket penonton mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
