New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan positif.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 2 Mei, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman adalah 265.000, meningkat 3.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya 262.000. Angka terbaru itu di bawah konsensus pasar 280.000.

Rata-rata penggerakan empat minggu adalah 279.500, tingkat terendah sejak 6 Mei 2000, dan juga penurunan 4.250 dari rata-rata tidak direvisi minggu sebelumnya 283.750.

Sementara itu, investor masih mencerna komentar Ketua Federal Reserve Janet Yellen, Rabu.

Yellen mengatakan bahwa suku bunga rendah tentu dapat membuat risiko bagi stabilitas keuangan, mengatakan ada bahaya potensial, seperti valuasi pasar ekuitas yang tinggi, kompresi penyebaran imbal hasil (yield) tinggi obligasi, dan penurunan standar underwriting untuk solvabilitas pinjaman.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,60 persen menjadi 94,649 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1266 dolar dari 1,1356 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5258 dolar dari 1,5248 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7903 dolar dari 0,7967 dolar.

Dolar AS dibeli 119,77 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,35 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9217 franc Swiss dari 0,9148 franc Swiss, dan melonjak ke 1,2136 dolar Kanada dari 1,2046 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026/B012)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015