Ternate (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menjanjikan dana anggaran pembangunan infrastruktur Maluku Utara Rp3 triliun.

"Saya di kapal tanya Menteri PU (Pekerjaan Umum), apa yang bisa dikerjakan untuk rakyat Maluku Utara, Pak Menteri menjawab ada, proyek jalan dan lain-lain, nilainya Rp3 triliun," kata Presiden saat melakukan pencanangan pembangunan Kota Baru untuk ibukota Provinsi Maluku Utara di Sofifi Kota Kepulauan Tidore.

Pemerintah juga akan membangun pelabuhan di Ternate secara besar-besaran.

"Tadi Menteri Perhubungan saya SMS total biaya berapa, namun Menteri Perhubungan belum menjawab. Biar saya umumkan langsung ke rakyat," kata Presiden.

Jokowi menginginkan setiap ke daerah harus di cek semua apa yang dibutuhkannya.

Presiden juga berjanji melakukan pembangunan secara besar-besar di Maluku Utara segera dimulai.

"Insya Allah tahun ini dimulai. Jadi jangan ada yang berpikiran Presiden ke sini ngapain, bawa triliunan. Inilah memulai dari kawasan timur," tegasnya.

Mengenai pembangunan Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan Maluku Utara, Presiden meminta harus memunculkan karekter dan jatidiri yang dimilikinya.

"Kota ini kota yang sangat cantik dan indah, tadi di rumah dinas gubernur saat buka pintu, yang nampak laut, gunung, kehijauan," ungkapnya.

Presiden mengungkapkan bahwa keindahan Maluku Utara tidak dimiliki negara lain dan itu yang harus dimunculkan sebagai identitas.

"Oleh sebab itu dalam pembangunan itu jangan sampai keliru. warga Wota juga harus ditanya keinginan kotanya seperti apa sehingga ada rasa memiliki," katanya.

Presiden mengatakan jangan sampai pembangunan kota memakai acuan yang keliru.

"Acuan (yang dipakai) justru, misalnya Manhattan, New York, tapi harus punya ciri khas, harus punya karakter. Jangan juga meniru Jakarta, tapi harus diberikan karakter; katanya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015