Cep Goldia, Media Relation Rio Haryanto dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jumat malam, menyebutkan, Rio kemudian melahap 17 lap dengan waktu terbaik 1:31,010 atau terpaut 0,839 detik dari pimpinan lomba Stoffel Vandoorne dari tim ART Grand Prix.
Seri kedua musim ini secara resmi dibuka dengan sesi latihan bebas yang berdurasi selama 45 menit. Ini merupakan kesempatan pertama bagi para peserta untuk menguji setelan mobil sebelum balapan sesungguhnya. Selain kecepatan dalam satu lap, daya tahan mobil dalam jangka panjang juga diperhitungkan.
Pada 10 menit pertama, lap time Rio yang tergabung dengan tim Campos Racing sempat berada di urutan keenam tercepat. Selain itu, pebalap berusia 22 tahun ini sempat berlatih meluncur dari posisi berhenti di ujung pit lane. Hal ini penting supaya dapat melakukan star yang sempurna saat balapan.
Sesi latihan secara keseluruhan berjalan lancar tanpa masalah. Lap terbaik seluruh pembalap di bawah peringkat Rio terpaut lebih dari satu detik dari Stoffel. Biasanya jarak satu detik menjadi pemisah urutan pertama hingga sekitar urutan 15.
Rio pun mengungguli rekan setimnya asal Perancis Arthur Pic yang harus puas di posisi 13, lebih lambat 1,294 detik dari Stoffel atau 0,455 detik dari Rio.
Berbeda dengan Bahrain (saat seri pertama), temperatur udara dan lintasan di Spanyol kali ini lebih rendah sekitar 30 derajat Celsius. Perubahan ini tidak terlalu mengubah performa mobil Rio sehingga terbukti penampilannya di Bahrain bukan suatu kebetulan.
Setelah sesi latihan bebas ini akan dilanjutkan dengan sesi kualifikasi untuk menentukan posisi star saat tampil pada race pertama atau "feature race" Sabtu (9/5) yang dimulai pukul 20.55 WB (waktu di Indonesia).
Race pertama atau "feature race" dimulai Sabtu (9/5) pukul 20.40 WIB sedangkan race kedua digelar Minggu (10/5) pukul 15.35 WIB.
Pada seri pembuka lomba balap mobol GP2 Series di Bahrain (17-19 April), Rio mencatat hasil yang baik karena berhasil keluar sebagai juara pada "sprint race" dan runner-up pada "feature race".
Dengan hasil yang dicapai pada seri pembuka ini, pebalap berusia 22 tahun ini untuk sementara menempati posisi kedua klasemen GP2 Series 2015 dengan total nilai 33 (yaitu pada race pertama mendapat poin 18 sedangkan race kedua mendapat poin 15).
Peringkat pertama ditempati pebalap Stoffel Vandoorne dengan total nilai 43 (race pertama mendapat poin 31 sedangkan kedua mendapat poin 12), kemudian peringkat ketiga direbut pebalap Alexander Rossi dengan total nilai 23.
Sementara itu secara tim, peringkat pertama ditempati tim ART Grand Prix dengan total nilai 50 disusul tim Racing Engineering dengan total nilai 35 sedangkan Rio Haryanto yang berduet dengan pebalap Prancis Arthur Pic di Campos Racing menempati peringkat ketiga dengan total nilai 33.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
