"Pasti menang. Dan memang harapan kita semua, publik sepak bola tanah air dan khususnya masyarakat Papua inginkan kemenangan agar Persipura bisa tuan rumah babak 16 besar sehingga bisa memuluskan langkah selanjutnya," katanya di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Roni mengaku tidak menyusul rekan-rekan di tim Mutiara Hitam ke Jakarta agar segera bertolak ke India, karena ia bersama dua rekan lainya pada Kamis (7/5) harus mengikuti wisuda S1-nya di Universitas Cenderawasih Jayapura.
"Selain saya harus wisuda, bersama Ferinando dan kakak Gerard, saya secara pribadi mau sampaikan bahwa Persipura punya 31 pemain, semua sudah pasti siap. Kalau pun kita yang tidak berangkat, mereka pasti sudah siap," katanya.
"Kami hanya bisa dukung dengan doa bahwa 21 pemain yang berangkat ke sana pasti membawa hasil yang terbaik buat kita semua, buat publik Papua," lanjutnya.
Selain itu Roni yang pernah berkostum biru-hitam, Persiram Raja Ampat itu berharap agar kekisruhan sepak bola di Tanah Air agar segera usai, karena Persipura sudah pasti melangkah ke babak 16 besar AFC Cup 2015.
"Nah, tentunya PSSI dan Menpora harus segera duduk bersama selesaikan masalah agar sepak bola tanah air kembali seperti semula, dan Persipura bisa terus bertanding pada laga selanjutnya di AFC," katanya.
"Karena kalau tidak, maka Persipura dan Persib yang mewakili Indonesia di ajang AFC Cup 2015, sudah pasti akan didiskualifikasi jika masalah ini tidak usai. Padahal ada prestasi yang sedang diukir oleh tim kebangaan kita, Persipura dan Persib," lanjutnya.
Tim Persipura Jayapura pada hari ini bertolak ke India, guna persiapan menghadapi lagi akhir grup E AFC Cup 2015 melawan tuan rumah Bengaluru JSW.
Kedua, tim masing-masing telah mengantongi 13 dan 12 poin, yang mana pada laga akhir pada Selasa (12/5) nanti akan menentukan siapakah yang berhak menjadi juara grup sekaligus tuan rumah babak 16 besar.
Persipura Jayapura yang dilatih oleh pelatih asal Brasil Oswaldo Lessa memboyong 21 pemain, yang diantaranya kapten tim Boaz TE Salossa, Bio Paulin Pierre, Robertino Pugliara, Lim Jun Sik dan Lancine Kone.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
