Banyuwangi (ANTARA News) - Pebalap sepeda Prancis Peter Pouly akan mengandalkan kekompakan timnya, yakni Singha Infinite Cycling untuk mempertahankan kaus kuning sekaligus juara pada ajang "International Tour de Banyuwangi Ijen" 2015 yang Sabtu ini memasuki etape empat atau akhir.

Di etape ini Peter Pouly yang merupakan juara tahun lalu akan dikawal secara ketat oleh rekan setimnya sepanjang rute datar dari Bajulmati ke finis di Taman Blambangan dengan jarak 109,5 kilometer.

Peter Pouly menegaskan dirinya banyak didukung oleh pebalap lain di timnya, termasuk di etape tiga yang jalurnya menanjak dari Muncar ke kawasan Kawah Ijen. Dia mengaku pengawalan rekan setimnya sangat membantu agar dia tak perlu banyak mengeluarkan tenaga di rute-rute yang datar.

"Sehingga saya bisa optimal di rute tanjakan. Etape keempat relatif flat, sehingga saya akan menjaga ketahanan sampai garis finis. Tanpa dukungan tim, kemenangan tak akan bisa kami raih," kata Pouly.

Pouly pada etape pamungkas ini hanya perlu finis dalam rombongan besar untuk mengamankan gelar juara. Gelar tersebut bakal membuatnya menjadi pebalap pertama yang meraih gelar juara berturut-turut di International Tour de Banyuwangi Ijen jika etape akhir ini dia mampu mempertahankan kaus kuning.

Pouly menjadi kandidat terkuat juara Tour de Ijen 2015 yang saat ini masih memimpin klasemen umum (general classification) pebalap, setelah kemenangannya dalam etape ketiga dengan menaklukkan tanjakan Gunung Ijen. Dalam tiga etape sejak Rabu (6/5), Pouly membukukan waktu 11 jam, 16 menit, dan 42 detik. Dia diikuti oleh Benjami Prades Reverter (Spanyol) dari Matrix Power Tag Team dengan selisih 2 menit dan 56 detik.

Di etape ini, Pouly akan mengenakan kaus kuning sebagai tanda pemimpin lomba. kaus hijau sebagai tanda raja sprint akan dikenakan Benjami Prades yang merebutnya dari King Lok Cheung (Hong Kong). Sedangkan kaus merah putih, simbol pebalap Indonesia terbaik, dikuasai oleh Dadi Suryadi dari Pegasus Continental Cycling Team.

Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015