Tangerang (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II melakukan penertiban dan seleksi SDM porter Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang lebih baik sehingga jumlahnya bisa ditekan sampai 20 persen.

"Bila ke depannya kita dapat menekan jumlah porter sampai 20 persen, maka hanya akan ada 800 porter di seluruh terminal,"  kata Direktur Utama PT AP II Budi Karya Sumadi di Tangerang, Sabtu, seraya mengatakan saat ini ada 1.000 porter dari tiga perusahaan.

PT AP II mengakui tidak bisa menghilangkan keberadaan porter karena bisa menimbulkan pengangguran baru mengingat sebagian besar porter adalah warga Tangerang.

"Wali Kota Tangerang meminta agar tidak menghilangkan porter begitu saja tanpa dicarikan solusi sebab akan menimbulkan masalah yakni pengangguran," kata Budi.

Tujuan penertiban sendiri adalah agar porter berada dalam satu naungan dan tarif yang dikeluarkan pun sama.  Para porter akan diatur sehingga tidak berkeliaran secara liar mencari penumpang.

"Kita akan atur menjadi lebih rapi yakni melalui titik kumpul para porter sehingga tidak liar," ujar Budi.

Otoritas bandara juga akan mengubah plat nomor taksi gelap menjadi kuning serta diatur saat menarik penumpang.

"Kita lakukan komunikasi untuk mengatur keberadaan taksi gelap yakni merubah plat nomornya agar lebih terkoordinir," kata Budi.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015