Pakistan mengatakan melalui menlunya bahwa itu tidak demikian."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla menyatakan, Pemerintah Indonesia mendapat konfirmasi dari Pemerintah Pakistan bahwa terjadi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Dubes RI Burhan Muhammad, yang mengakibatkan istrinya tewas, Jumat, tidak ditembak Taliban

"Sudah, kalau itu tidak. Pakistan mengatakan melalui menlunya bahwa itu tidak demikian," kata Wapres Kalla usai menghadiri "Donor 1.000 Kantong Darah dari Tuna Netra" di Senayan, Jakarta.

Atas nama Pemerintah, Wapres Kalla menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Ny. Heri Burhan Muhammad.

Satu helikopter berpenumpang 17 orang diplomat mengalami kecelakaan pukul 11.45 waktu setempat, Jumat, saat akan berkunjung ke daerah utara Pakistan atas undangan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.

Dalam satu helikopter naas tersebut dikabarkan empat orang meninggal dunia, yakni istri Dubes RI, Dubes Filipina, Dubes Norwegia dan istri Dubes Malaysia untuk Pakistan.

Dubes Burhan Muhammad dilaporkan terluka akibat kecelakaan tersebut.

Atase Pertahanan Pakistan untuk Indonesia Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq mengaku kecelakaan helikopter tersebut tidak disebabkan oleh serangan dari kelompok sipil bersenjata Taliban.

"Tidak ditembak Taliban, lokasi kecelakaan berada di pedalaman, namun bukan wilayah konflik," kata Kolonel Siddeeq ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta.

Siddeeq mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter itu.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015