Sukabumi (ANTARA News) - Kota Sukabumi tidak hanya terkenal dengan kue mochinya, tapi juga keunikan kerajinan tangannya. Salah satunya adalah kreasi dari karung goni yang unik.

Penggagas kerajinan tangan daur ulang tersebut adalah Abah Iwan Goni (60) yang sudah menggeluti kerajinan tersebut sejak sembilan tahun lalu.

Berawal dari hobi mengulik karung goni bekas, pria yang dulu bekerja serabutan itu kini bisa menghasilkan berbagai kreasi kerajinan tangan yang mampu menghasilkan omzet hingga Rp15 juta per bulan.

"Tadinya sih tidak niat dipasarkan, namanya juga hobi. Tapi kemudian ada orang yang lihat lalu suka. Yasudah dibeli. Sampai sekarang pun sebenarnya begitu, saya tidak niat jual, cuma hobi," kata Abah Goni saat ditemui dalam acara Gebyar Asyiiik di Sukabumi, Sabtu.

Kerajinan Abah Goni mulai dari gelang-gelang yang dijual seharga Rp5000, kalung Rp15.000 hingga rompi dan tas ransel yang dijual hingga Rp400.000.

Proses pembuatannya sederhana, karung goni bekas dipilih kemudian dibersihkan, setelah itu dicabut benangnya dan diwarnai dengan cat khusus. Setelah itu baru dibuat kerajinan mulai dianyam menjadi gelang hingga dipola membentuk rompi.

Kerajinan Abah Goni sudah dipasarkan hingga ke luar Sukabumi: Jakarta, Bandung, Bali, Lombok. Beberapa teman dan turis pun sempat membawa kerajinan goni Sukabumi itu ke beberapa negara seperti Kanada dan Australia "Kalau orang sini sih kurang suka. Kurang laku kalau di Sukabumi sendiri," kata Abah Goni.

Kerajinan karung goni bisa didapat di pusat kerajinan Abah Goni di Desa Gede Pangrango, Sukabumi.

"Fashion ini adalah sebuah tantangan. Kalian berani tampil beda gak? Kalau gak berani tampil beda, jangan pakai yang begini," kata Abah Goni yang mengisahkan salah satu pelanggan setianya adalah aktris Yati Surahman.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015