Bogor (ANTARA News) - Panitia Lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Bogor, Jaw Barat, mengingatkan para peserta untuk selektif membaca pengumuman pendaftaran agar tidak terjadi kesalahan saat mendaftarkan diri.

"Pesan untuk para peserta agar rajin-rajin membaca laman SBMPTN yang ada, petujuk teknis, arahan semua lengkap disampaikan, jadi selektiflah agar tidak jadi kesalahan," kata Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN 33 Bogor, Agus Setiana di Bogor, Minggu.

Agus menjelaskan, pendaftaran SBMPTN 2015 akan dimulai 11 Mei hingga 29 Mei. Para peserta dapat mendaftarkan diri secara daring (online-red) di wilayah masing-masing. Untuk pelaksanaan ujian tertulisnya 9-11 Juni mendatang.

"Setiap peserta SBMPTN dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu, kecuali dari program Bidikmisi," katanya.

Ia mengatakan, banyak kejadian selama SMBPTN diselenggarakan. Seperti ada kesalahan yang terjadi saat SBMPTN 2014 lalu dimana seorang calon peserta yang berasal dari Padang ingin berkuliah di IPB dengan memilih salah satu program studi. Ia memilih lokasi ujian di Bogor.

"Ini salah, harusnya tidak perlu mendaftar ujian di Bogor kalau mau masuk IPB. Dia tetap bisa mengikuti ujian di Panlok yang ada di Sumatera Barat meskipun ia memilih IPB sebagai jurusannya," katanya.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan inilah, maka Panitia Lokal SBMPTN (33) Bogor mengimbau para peserta untuk selektif membaca arahan dan petunjuk teknis yang ada di Laman SBMPTN.

Dikatakannya, IPB ditunjuk sebagai Panlok 33 yang membawahi lima subpanlok, yakni Bogor, Bekasi, Cianjur/Sukabumi, Cirebon dan Kerawang.

Menurut Agus, agar tidak terjadi kesalahan pada saat pendaftaran SBMPTN 2015, para peserta diingatkan untuk mendaftar seawal mungkin dan memahami betul petunjuk yang ada di laman SBMPTN.

"Hindari mendaftar di menit terakhir, karena sangat berisiko sekali bila terjadi gangguan jaringan," katanya.

Ia memperkirakan akan ada ratusan ribu pendaftar SBMPTN 2015 sehingga kesiapan, kecepatan dan kesigapan para peserta untuk mengikuti seleksi sangat menentukan keberhasilan untuk pendaftaran.

Pada tahun 2014 lalu, peserta SBMPTN di Panlok 33 Bogor sebanyak 29.188 orang. Diperkirakan tahun 2015 akan meningkat sehingga panitia telah menyiapkan sebanyak 1.702 ruangan di lima subpanlok untuk tiga ujian, yakni sains dan teknologi, sosial hukum dan campuran.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, IPB memiliki kuota untuk SBMPTN sebesar 30 persen dari 3.500 peserta didik yang akan diterima oleh kampus pertanian tersebut.

"Dari 3.500 peserta didik yang akan kita terima, kuota SBMPTN di IPB sebesar 30 persen, sisanya 60 persen melalui SNMPTN, dan 10 persen jalur mandiri, seperti beasiswa utusan daerah, prestasi internasional maupun nasional dan uji talenta masuk IPB," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015