Rabat (ANTARA News) - Sebuah pesawat tempur F-16 Maroko yang ambil bagian dalam koalisi pimpinan Arab Saudi untuk memerangi Yaman, hilang sejak Minggu waktu setempat, kata Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko seperti dikutip Reuters.

Maroko mendukung Arab Saudi sejak awal kampanye serangan Koalisi Arab yang ingin memulihkan kekuasaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.  Negeri ini menempatkan beberapa F1-6 di Uni Emirat Arab.

"Salah satu pesawat F-16 Angkatan Bersenjata Kerajaan (FAR) yang digunakan untuk koalisi pimpinan Arab Saudi guna memulihkan legitimasi di Yaman hilang Minggu sekitar pukul 6 sore waktu setempat," kata FAR seperti diberitakan kantor berita MAP.

Pilot dari jet kedua dalam skuadron sama tidak melihat sang pilot pesawat hilang itu keluar dari kursinya. Penyelidikan tengah digelar, kata FAR.

Maroko, bersama Mesir, adalah salah satu sekutu setia negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Afrika Utara.

Empat negara GCC - Arab Saudi, Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab - telah mengalirkan bantuan senilai 5 miliar dolar AS kepada Maroko dari 2012 sampai 2017 untuk membantu negeri ini mencegah efek revolusi Arab yang dikenal dengan "Arab Spring".

Maroko mengirimkan skuadron F-16-nya ke Uni Emirat Arab tahun lalu. Ini adalah misi tempur pertama Maroko sejak membeli 24 jet tempur F-16 dari AS pada 2011 demi memodernisasi armadanya, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015