Madrid (ANTARA News) - Andy Murray menegaskan keliru jika menghapus Rafael Nadal sebagai jawara lapangan tanah liat, sebaliknya dia menganggap petenis Spanyol itu favorit juara Prancis Terbuka nanti.

Murray yang menjadi petenis nomor tiga dunia, menaklukkan Nadal 6-3, 6-2 untuk menjuarai Madrid Terbuka Minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB lalu.

Ini untuk pertama kalinya Murray menjuarai turnamen Masters berlapangan tanah liat, dan kedua kalinya menjuarai turnamen lapangan tanah liat dalam sepekan.

Itu juga pertama kalinya petenis Skotlandia tersebut menang dari Nadal di lapangan tanah liat dalam tujuh kali kesempatan.  Namun begitu, Murray yakin Nadal adalah pemain yang paling wajib dikalahkan di Roland Garros akhir bulan ini.

"Saya kira ada periode-periode pertandingan di mana dia bermain sebagaimana dia biasa bermain, namun juga ada periode-periode dia mana dia melakukan kekeliruan," kata Murray yang tidak pernah menang di lapangan tanah liat sebelum juara di Muncehn Senin pekan lalu.

"Di lapangan itu (di Paris) dia adalah satu-satunya yang tidak pernah kalah, sehingga ketika Prancis Terbuka bergulir dia akan menjadi salah satu favorit. Mungkin memang lebih dekat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tapi saya tidak akan memupusnya."

Kekalahan membuat Nadal merosot ke peringkat tujuh dunia yang merupakan pertama kali dalam 10 tahun dia ada di luar lima besar.

Juara Grand Slam 14 kali itu menyatakan prioritas utamanya kini adalah tidak turun peringkat lagi yang akan sangat serius mempengaruhi posisi unggulannya di Roland Garros.

"Saya perlu hasil di (turnamen) Roma (nanti) untuk tidak jatuh di bawah delapan besar yang benar-benar akan mempengaruhi di Roland Garros. Jika Anda tidak berada di delapan besar maka Anda akan langsung menghadapi petenis unggulan atas pada babak sangat awal."

Nadal yang sempat dibelit cedera akhir musim lalu masih berusaha memburu gelar pertamanya di lapangan tanah liat Eropa pada 2015.  Untuk itu dia berharap meningkatkan permainannya di turnamen Roma setelah mencapai babak terbaiknya tahun ini dengan maju ke final Madrid Terbuka.

"Saya tak bsia meninggalkan Madrid dalam keadaan tidak bahagia. Saya harus melupakan apa yang telah terjadi hari ini dan tetap positif," kata petenis berusia 28 tahun ini seperti dikutip AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015