Mantan presiden berusia 90 tahun itu melakukan perjalanan ke Amerika Selatan untuk memantau pelaksanaan pemilihan umum, yang dijadwalkan berlangsung Senin.
Dalam pernyataan singkat, Carter Center mengatakan, Carter pulang setelah "merasa kurang enak badan" pada Minggu.
"Misi Pengamatan Pemilu oleh Carter Center terus berlanjut dan akan memberikan informasi perkembangan kepadanya," kata pernyataan tersebut.
Pemilihan umum di Guyana pada Senin merupakan pemilu internasional ke-100, yang dipantau lembaga tersebut, yang didirikan sejak 1982 oleh Carter dan istrinya -Rosalynn- bekerjasama dengan Universitas Emory, Atlanta.
Carter, politisi Demokrat, mengalahkan Presiden Gerald Ford dan menjadi Presiden Amerika Serikat pada 1976 serta digantikan Ronald Reagan pada 1980. Salah satu momen kegagalan Carter adalah saat Operation Eagle Claw gagal total untuk membebaskan sandera Amerika Serikat, di Kedutaan Amerika Serikat di Teheran, Iran.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
