Jakarta (ANTARA News) - Batik Air, anak perusahaan layanan penuh Lion Air, meluncurkan kartu keanggotaan pemakai jasa penerbangan rutin yang diberi nama Batik Frequent Flyer guna memberikan layanan lebih kepada pemakai jasa penerbangan mereka. 

Direktur Utama Lion Group, Edward Sirait, dalam konferensi pers peluncuran itu, di Jakarta, Senin, mengatakan, layanan yang akan didapatkan penumpang dengan kartu itu, yakni pemesanan tiket, hotel, taksi dan gerai-gerai pembelanjaan.

Selain itu, lanjut dia, fasilitas lain adalah pelayanan bagasi khusus dan pemulangan uang secara penuh (fully refund) apabila terjadi pembatalan pembelian tiket.

"Nanti miles ini akan dikonversikan dengan reward point tergantung dari kartunya, apakah gold, silver, atau platinum," katanya. Kata miles yang dia maksud adalah jumlah jarak penerbangan yang ditempuh pemakai jasa penerbangan mereka itu.

Dia mengatakan cara mendapatkan kartu itu, yakni diberikan langsung kepada pemakai jasa penerbangan mereka, yang telah dihitung jejak penerbangannya.

"Jadi, tidak mendaftar, nanti kami berikan kepada penumpang yang menurut kita cukup miles-nya," katanya.

Meskipun saat ini hanya bisa digunakan untuk pemesanan tiket, dia mengatakan, ke depan akan dilakukan pengembangan kerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk kemudahan penumpang.

"Kalau misalkan ke depan dia pesan hotel dengan taksi, dinegosiasikan, tahun ini sudah jadi. Sementara ini produknya Lion Group ini dulu," katanya.

Dia mengatakan dengan adanya kartu tersebut, peningkatan penumpang 10 persen bisa tercapai dengan tingkat keterisiian di atas 90 persen.

Saat ini tingkat ketepatan waktu keberangkatan pesawat Batik Air sudah di atas 96 persen, baik untuk penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, maupun Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie, menargetkan dengan kartu pemakai jasa penerbangan rutin itu, pemakai jasa penerbangan mereka bisa meningkat satu persen atau 150 dari 15.000 penumpang per hari.

"Jadi, tiap bulannya akan bertambah, makin banyak orang yang naik, jadi makin banyak anggotanya," katanya. 

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015