Kathmandu (ANTARA News) - Tentara Nepal menyelamatkan 117 orang di tiga desa terpencil di pegunungan di utara ibu kota Kathmandu, termasuk dua warga Amerika Serikat yang sedang mencari kerabatnya yang hilang, kata seorang pejabat militer Nepal, Selasa.

Sebanyak 115 warga Nepal dan dua warga Amerika dievakuasi pada Senin (11/5) dari Desa Syanjen, Kenjing dan Langtang, tempat ratusan orang tewas saat terjadi tanah longsor besar akibat gempa bulan lalu.

Mereka sempat terlantar di tiga desa jalur pendakian populer di distrik Rasuwa, sekitar 60 kilometer utara Kathmandu setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang negeri itu pada 25 April dan mengakibatkan sedikitnya 8.046 orang tewas dan lebih dari 17.800 korban luka-luka.

Serangkaian bencana longsor dan cuaca buruk di daerah tersebut telah memperlambat upaya militer untuk menjangkau para korban.

"Seluruh area Lembah Langtang telah berubah menjadi puing-puing berbatu dan bersalju karena longsoran," kata administrator distrik Rasuwa, Uddhav Bhattarai, kepada kantor berita Reuters.

Pada Minggu, risiko longsor yang terus berlanjut membuat pihak berwajib menghentikan pencarian 200 orang yang diyakini terkubur di bawah batu dan salju di Desa Langtang. Pada Senin, sebanyak 128 jenazah telah ditemukan di sana.

"Tim penyelamat tidak dapat pergi ke sana untuk mencari jenazah sejak akhir pekan karena adanya longsoran yang terus turun dan menjadikannya berbahaya," kata Bhattarai.

Menurut seorang pejabat militer, dua warga Amerika Serikat diselamatkan pada Senin dengan panduan seorang warga Nepal, dan dibawa ke ibu kota distrik Dhunche bersama dengan warga Nepal lain yang berhasil diselamatkan. (Uu.Y012)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015