Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk membahas pelaksanaan program restrukturisasi mesin, yang dapat digunakan sebagai barang modal.

"Itu salah satu bidang yang dapat kami kerjakan bersama. Mesin-mesin yang diremajakan merupakan barang modal yang dapat digunakan dalam industri kecil menengah," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Selasa.

Menperin mengatakan, Kemenperin mendorong Hipmi untuk menggeluti industri yang berbahan baku lokal untuk mempercepat hilirisasi.

Sehingga, lanjutnya, dua hal bisa tercapai sekaligus yaitu pertumbuhan usaha yang dibarengi pemerataan industri ke daerah.

"Dari kunjungan saya langsung ke berbagai daerah, banyak potensi sumber daya alam lokal yang bisa diolah lebih lanjut, seperti kakao untuk industri cokelat dan rumput laut yang merupakan komoditas ekspor," kata Menperin.

Sementara itu, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan pihaknya telah mengagendakan pembahasan program peremajaan mesin tersebut.

"Minggu depan, kami dan rekan-rekan Hipmi akan berdiskusi tentang bantuan restrukturisasi mesin yang kami tawarkan ke mereka," kata Euis.

Euis menyampaikan, pengusaha muda daerah berpeluang menekuni industri menengah yang mengolah produk agro dan industri komponen.

Dua bidang ini dapat menjadi mitra bagi Menperin juga berkomitmen mendorong investor besar, baik asing maupun dalam negeri yang masuk ke suatu daerah untuk bermitra dengan pengusaha muda.

Euis optimistis pengusaha muda mampu menjadi ujung tombak penguatan dan penyebaran industri nasional.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015