Kudus (ANTARA News) - Manajemen Tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, terpaksa meliburkan sementara semua pemainnya menyusul ditundanya pelaksanaan Liga Nusantara 2015.

Menurut Pelatih Persiku Kudus Riono Asnan di Kudus, Selasa, sejak pekan lalu para pemain sudah tidak menjalani latihan rutin.

Setelah ada pertemuan dengan manajemen, kata dia, pemain akhirnya diliburkan sementara dan boleh pulang sambil menunggu surat keputusan dari PSSI terkait pelaksanaan Liga Nusantara tersebut.

Terkait dengan tuntutan pemain agar gaji Mei 2015 dipenuhi, kata dia, pihak manajemen memang berencana memberikan uang transportasi kepada para pemain, terutama pemain dari luar kota.

Pemain luar daerah yang masih bertahan di Kudus, yakni Doni, Sugeng, Muhammad, Miftahul Huda, Fahkrudin, dan Dedi.

Sementara itu, Manajer Persiku Kudus Agus Imakudin ketika dihubungi lewat telepon belum bersedia berkomentar.

Penjelasan sebelumnya, dia berharap, kompetisi tetap dijalankan karena sudah terlanjur mengeluarkan dana hingga Rp400-an juta guna mempersiapkan tim hingga kompetisi putaran pertama usai.

Manajemen juga merekrut pemain baru untuk menghadapi putaran kedua yang seharusnya digulirkan pada 29 April 2015 untuk memperkuat lini belakang.

Hanya saja, Asosiasi PSSI Jateng mengeluarkan surat edaran tertanggal 25 April 2015 terkait adanya penundaan pelaksanaan Liga Nusantara tentunya merugikan tim.

Salah seorang pemain Persiku Kudus Agus Santiko berharap, ada kepastian soal nasib pemain karena hingga kini juga belum ada kepastikan Liga Nusantara dilanjutkan.

"Pemain dari luar daerah juga berharap ada ketegasan dari pihak manajemen karena menunggu tanpa ada kejelasan juga tidak diinginkan mereka," ujarnya.

Berdasarkan klasemen sementara Liga Nusantara, Persiku berada di peringkat pertama dengan poin sembilan dari empat kali laga dari lima tim yang ada di Grup B Jateng Liga Nusantara.

Sementara urutan kedua, Persipa Pati dengan poin tujuh dari empat kali main.

Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015